Art Original
Etnografi virtual : riset komunikasi, budaya, dan sosioteknologi di internet
Media siber (cybermedia) merupakan medium baru yang tidak sekedar menjadi sarana untuk menyampaikan pesan, tetapi juga sebagai ruang komunikasi dan budaya terjadi. Kehadirannya tidak hanya membawa perubahan terhadap budaya di antara penggunanya, tetapi juga menjadi perubahan itu sebagai objek kajian yang menarik untuk dieksplorasi. Pendekatan etnografi virtual yang mulanya muncul pada kajian antropologi, yang kemudian merambah ke bidang komunikasi dengan etnografi komunikasinya, kini menghadapi lapangan penelitian baru, bahkan objek yang juga baru, yang bersifat virtual, terpaku pada teks, dan bergantung pada perangkat teknologi itu sendiri. Etnografi virtual didefinisikan sebagai metode etnografi yang digunakan untuk mengungkap realitas, baik yang tampak maupun tidak, dari komunikasi termediasi komputer di antara entitas [anggota] komunikasi virtual internet. Di dunia nyata, jika seseorang marah kepada orang lain, wujud (artefak) berupa intonasi suara meninggi, penggunaan kata-kata khusus, mata melotot, dan sebaginya. Di dunia virtual, ekspresi marah menjadi berbeda dan pemahaman akan konsep marah juga menjadi sangat jauh dibandingkan apa yang bisa disaksikan di dunia nyata. Marah dalam dialog aplikasi pesan diimplementasikan melalui huruf besar atau capital dan ini berlaku di dunia universal internet. Internet memberikan beragam kesimpulan dengan beragam proses dan keterlibatan entitas (pengguna dan perangkat teknologi) yang berkontribusi di dalamnya. Oleh karena itu, etnografer harus memahami konteks berdasarkan situasi dan bagaimana prosedur teknologi itu terjadi. Secara sederhana, etnologi virtual bisa dikatakan sebagai metode riset bidang kualitatif yang diadaptasi dari teknik riset etnografi yang mempelajari artefak, seperti budaya dan komunitas. Keberdaaan internet dan perangkatnya serta komunikasi termediasi komputer, menjadi lapangan studi metode ini. Dalam etnografi virtual pertanyaan penelitian lebih menekankan aspek apa (what), mengapa (why), dan bagaimana (how). Aspek aktor atau entitas (who) di dunia online menjadi bisa dipertukarkan dari individu ke perangkat atau medium. Pengamatan atau observasi merupakan prosedur awal dalam melakukan penelitian. Observasi menjadi alat utama untuk melihat bagaimana proses, interaksi, komunikasi, informasi individu, sampai artefak budaya apa yang muncul dan ada di komunitas virtual tersebut. Hal ini juga dalam rangka pengumpulan data.
Tidak tersedia versi lain